Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5
مرسلة بواسطة Unknown | 0 التعليقات

Omah Joglo Pencu

Rumah adat Kudus merupakan salah satu hasil kebudayaan masa lampau yang keberadaannya sangat langka pada masa sekarang. Masyarakat Kudus biasa menyebutnya dengan omah pencu karena atap yang menjulang tinggi tidak seperti rumah pada umumnya. Banyak keistimewaan yang terkandung dalam rumah adat Kudus, di antaranya komponen pemb
entuknya, motif ukiran, tata letak bangunan, dan tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Oleh karena itu banyak nama komponen rumah adat Kudus yang mempunyai peranan tidak hanya sebagai nama atau ciri pembeda, tetapi juga mengandung filosofi yang tidak semua orang mengetahuinya. Dengan adanya keistimewaan dan keunikan yang terkandung pada rumah adat Kudus, penelitian bentuk dan makna pembentuk rumah adat Kudus perlu diteliti dan dikaji lebih lanjut. Rumah adat Kudus berfungsi sebagai pemelihara identitas masyarakat Kudus sebab berdirinya rumah adat Kudus berawal dari sejarah panjang dan mengandung banyak filosofi. Misalnya, atap rumah Kudus yang menjulang tinggi melambangkan bahwa dalam berkeluarga,kita harus selalu ingat sang pencipta. Hal ini senada dengan sejarah kota Kudus yang dikenal sebagai kota religius mengingat keberadaan dua tokoh wali, yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria. Ukiran rumah adat Kudus yang bernilai estetika tinggi dan tampak rumit pengerjaannya merupakan sebuah bentuk perlawanan masyarakat kepada kaum feodalisme yang selalu mengagungkan desain bangunan ala Eropa dan menganggap remeh arsitektur bangunan pribumi. Wacana penguatan kearifan lokal bukanlah sesuatu hal yang baru dalam paradigma masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki warisan kebudayaan terbesar memiliki peran krusial dalam mengatasi pergeseran nilai budaya dan pariwisata. Langkah dan upaya pelestarian kondisi rumah adat Kudus ini dapat kita mulai dengan rasa cinta terhadap budaya lokal kota Kudus, mempromosikan rumah adat Kudus sebagai arsip budaya daerah yang bernilai filosofi tinggi serta berbasis kearifan lokal yang luhur. Dengan demikian diperlukan paradigma baru dalam melestarikan budaya dan mengembangkan pariwisata. Sudah saatnya masyarakat Indonesia mengenal kota Kudus bukan hanya sebagai kota kretek dan kota wali. Masyarakat Indonesia harus tahu bahwa kota Kudus memiliki rumah adat yang unik dan banyak menyimpan makna filosofis serta local wisdom.
Read more...